Benteng Vredeburg terletak di sisi selatan Jalan Malioboro Yogyakarta bersebarangan dengan Istana Negara Gedung Agung. Benteng ini dibangun pada masa penjajahan Belandan tahun 1765 dan saat itu berfungsi sebagai benteng untuk bertahan melindungi Gubernur Hindia Belanda yang tinggal di Gedung Gubernuran (saat ini disebut Gedung Agung). Benteng Vredeburg juga dilengkapi dengan meriam-meriam yang mengarah ke Keraton Yogyakarta untuk mengantisipasi serangan yang muncul dari tentara Keraton Yogyakarta, walaupun pada akhirnya meriam-meriam tersebut tidak begitu bermanfaat saat terjadi serangan dari gerilyawan Indonesia pada tahun 1949.
Sebagai salah satu peninggalan sejarah, sampai saat ini Benteng Vredeburg dijaga dan dirawat dengan baik. Ini tampak dengan masih kokoh dan terawatnya dinding benteng termasuk selokan yang mengelilingi benteng tersebut, dengan taman yang indah di sekeliling benteng tersebut.
Bangunan-bangunan yang ada di dalam kompleks Benteng Vredeburg itu sendiri telah mengalami pemugaran, sehingga tampak kokoh dan asri. Di dalam beberapa bangunan-bangunan tersebut terdapat diorama-diorama yang mengisahkan perjuangan tentara Republik Indonesia dalam masa penjajahan Belanda.
Selain diorama-diorama tersebut, Benteng Vredeburg saat ini juga menjadi salah satu tempat aktivitas budaya dan kesenian di Yogyakarta, ini tampak dengan seringnya benteng ini dimanfaatkan oleh budayawan dan seniman sebagai ajang berkreasi dan memamerkan karya seni dan budaya kepada masyarakat, sebagai contoh ajang FKY yang salah satu kegiatannya dilaksanakan di benteng ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar