Penangkaran Buaya Blanakan terletak di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang. Di lokasi ini dikembangkan penangkaran buaya jenis muara yang berjumlah kurang lebih 200 ekor terdiri dari buaya jantan dan betina lengkap dengan habitatnya. Di lokasi ini pengunjung pun dapat pula menyaksikan suguhan atraksi buaya-buaya muara dari atas balkon, saat menyantap makanan yang diberikan pengelola.
Obyek wisata dengan lahan seluas 1,5 ha, dari luas total 8 ha wilayah hutan Tegaltangkil ini dikelola oleh PT Perhutani, selain disuguhi atraksi buaya-buaya muara para wisatawan yang datang ke lokasi ini dapat menikmati sajian kuliner berupa makanan laut khas Blanakan yaitu ikan bakar Etong, Cumi dan Kepiting, yang disajikan di warung-warung yang tertata rapih di bawah kerindangan pohon-pohon, selain itu pula para wisatawan juga dapat menyusuri pesisir laut Blanakan sampai dengan Patimban dengan menggunakan jasa penyewaan kapal boat yang tersedia disana, atau bagi pengunjung yang ingin melakukan aktivitas lain seperti berkemah, jalan-jalan di hutan mangrove, dan menyaksikan beberapa satwa khas rawa pun bisa.
Pilihan lainnya adalah trekking. Jika waktunya tepat, pengunjung dapat menyaksikan beberapa satwa liar lain seperti berang-berang, ular sawah, kucing hutan, dan burung kuntul. Atau bagi para pengunjung yang memiliki hobi mancing, juga dapat menyalurkan kesenangannya di Sungai Blanakan.
Lokasi obyek wisata ini terletak di wilayah Kab. Subang bagian utara, tepatnya di jalur Pantura. Oleh karenanya jalan menuju lokasi ini beraspal, sehingga pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi roda 2 atau roda 4, ataupun menggunakan kendaraan umum. Adapun waktu tempuh dari kota Subang sekitar 60 menit, dari Bandung sekitar 2,5 jam dan dari Jakarta via Pantura sekitar 3 jam..
Obyek wisata dengan lahan seluas 1,5 ha, dari luas total 8 ha wilayah hutan Tegaltangkil ini dikelola oleh PT Perhutani, selain disuguhi atraksi buaya-buaya muara para wisatawan yang datang ke lokasi ini dapat menikmati sajian kuliner berupa makanan laut khas Blanakan yaitu ikan bakar Etong, Cumi dan Kepiting, yang disajikan di warung-warung yang tertata rapih di bawah kerindangan pohon-pohon, selain itu pula para wisatawan juga dapat menyusuri pesisir laut Blanakan sampai dengan Patimban dengan menggunakan jasa penyewaan kapal boat yang tersedia disana, atau bagi pengunjung yang ingin melakukan aktivitas lain seperti berkemah, jalan-jalan di hutan mangrove, dan menyaksikan beberapa satwa khas rawa pun bisa.
Pilihan lainnya adalah trekking. Jika waktunya tepat, pengunjung dapat menyaksikan beberapa satwa liar lain seperti berang-berang, ular sawah, kucing hutan, dan burung kuntul. Atau bagi para pengunjung yang memiliki hobi mancing, juga dapat menyalurkan kesenangannya di Sungai Blanakan.
Lokasi obyek wisata ini terletak di wilayah Kab. Subang bagian utara, tepatnya di jalur Pantura. Oleh karenanya jalan menuju lokasi ini beraspal, sehingga pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi roda 2 atau roda 4, ataupun menggunakan kendaraan umum. Adapun waktu tempuh dari kota Subang sekitar 60 menit, dari Bandung sekitar 2,5 jam dan dari Jakarta via Pantura sekitar 3 jam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar