Kamis, 17 Februari 2011

BATU GAMELAN


BATU GAMELAN Gundukan batu-batu besar di kaki sebuah bukit dibawahnya terhampar areal persawahan yang subur terletak di Desa Tosa Kecamatan Bandar, dipercayai sebagai peninggalan kuno, megalitikum.
Orang menamakannya dengan “Batu Gamelan” konon kabarnya waktu malam bulan purnama pedhukuhan-pedhukuhan disekitar situs tersebut sesekali mendengar bunyi puluhan batu yang dipukul beramai-ramai (kothekan).
Gundukan batu-batu besar yang menempati areal 600 m2 tersebut tidak berbentuk “gamelan” tetapi bisa mengeluarkan bunyi dengan nada yang berbeda-beda apabila dipukul. Sampai sekarang batu tersebut masih ada dan sering dipukul oleh anak-anak pencari rumput, suaranyapun nyaring terdengar sampai ratusan meter jauhnya.

Curug Gombong


Curug Gombong Air terjun dengan ketinggian 13 m membelah batuan berlapis rata alami (batu rai). Terletak di desa Gombong 6 km sebelah selatan Kecamatan Subah. kabupaten batang, sangat cocok untuk berakhir pekan bersama keluarga, Sejauh ini belum ada investor yang mengembangkan Curug Gombong sebagai obyek wisata potensial.

Curug Genting


Curug Genting terletak di wilayah Kecamatan Blado, kurang lebih 38 km ke arah selatan dari Kota Batang. Air terjun yang sangat indah mempunyai ketinggian sekitar 40 m dan sekelilingnya dikelilingi oleh hutan pinus. Dengan udara yang masih segar dan alam pedesaan alami menghijau, Curug Genting sangat cocok sebagai tempat rekreasi keluarga yang menyenangkan.

Rest Area Jatisari


Rest Area Jatisari Terletak di Desa Jatisari Kecamatan Subah. Lokasi ini strategis di tepi jalan utama Jakarta-Surabaya. Nyaman untuk istirahat bagi yang melakukan perjalanan jauh.
Pengunjung juga dapat menikmati kelapa muda untuk melepas Haus karena banyak orang orang yang berjualan di sepanjang jalan dan juga pemandangan pohon-pohon jati yang berdiri kokoh di pinggir jalan.

Kolam Renang Bandar


Kolam Renang Bandar Berada di daerah perbukitan tepatnya di Desa Wonokerto Kecamatan Bandar. Sumber air dari mata air alam. Dilengkapi sarana kolam renang, tempat parkir, kedai makanan, dll.kolam renang Bandar ini dapat di capai dengan waktu sekitar 40 menit berkendaraan kearah selatan dari Kota Batan.

Pantai Sigandu


Pantai Sigandu adalah sebuah kawasan pantai yang terletak di pesisir Pantai Utara Jawa, tepatnya pantai ini terletak di Kabupaten Batang,Pantai ini berjarak kurang lebih 4 km dari pusat Kota Batang dengan waktu tempuh kurang lebih 10 menit apabila ditempuh dengan berkendaraan motor baik roda dua ataupun empat.
Pantai Sigandu Panorama menawan pantai Kota Batang di sore hari, sementara perahu nelayan pulang bersandar membongkar ikan hasil tangkapannya.
Upacara Nyadran
Di pantai tempat bermuaranya kali Sambong yang membelah kota ini diselenggarakan upacara selamatan pantai (nyadran) dengan arak-arakan dan lomba perahu dayung tradisional oleh seluruh nelayan di Batang. Upacara tersebut diagendakan setiap tahun bertepatan dengan hari raya Idul Fitri sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME atas rizki yang dilimpahkan kepada umatNya.

Pantai Ujung negoro


Pantai Ujung negoro Sebuah kawasan pantai utara Batang yang terletak 14 km arah timur laut dari Kota Batang. Salah satu bagian tepi pantainya berketinggian 14 m dari permukaan air laut, yang jarang terdapat di sepanjang pantai utara Jawa. Pada dataran pantai yang tinggi terdapat Gua Aswotomo dan sebuah pemakaman kecil peninggalan Syeikh Maulana Maghribi. Di sekitar daerah ini tersedia pula tempat menarik untuk bersampan dan memancing.

Pantai Pelabuhan Batang


Pantai Pelabuhan Batang Sebuah kawasan pantai utara Batang yang terletak 14 km arah timur laut dari Kota Batang. Salah satu bagian tepi pantainya berketinggian 14 m dari permukaan air laut, yang jarang terdapat di sepanjang pantai utara Jawa. Pada dataran pantai yang tinggi terdapat Gua Aswotomo dan sebuah pemakaman kecil peninggalan Syeikh Maulana Maghribi. Di sekitar daerah ini tersedia pula tempat menarik untuk bersampan dan memancing.

Situs Syailendra


Situs Syailendra salah satu bentuk Keanekaragaman bentuk peninggalan masa lalu di wilayah batang telah menunjukkan adanya dinamika masyarakat dan lentur terhadap proses perubahan yang terjadi oleh pengaruh-pengaruh budaya luar. Dan melihat bentuk-bentuk peninggalan megalitik itu, menunjukkan bahwa mereka telah mengenal teknologi. Selain itu pembudidayaan hewan dan tanaman telah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sistem upacara.

Prasasti Canggal


Prasasti Canggal sebagai bukti sejarah Indonesia yang dibuat pada tahun 732 M atas perintah Raja Sanjaya menyebutkan bahwa “di Pulau Jawa yang masyhur ada seorang raja bernama Sanna”.
Sanna yang agung atau “Mahasanna” kemudian berubah menjadi Mahasin dan orang sekarang menyebutnya dengan Masin, adalah sebuah desa di Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang.

Tersebutlah kerajaan Mahasin dengan rajanya Senna yang memerintah rakyatnya dengan adil dalam waktu yang lama. Pada tahun 684 M Mahasin digempur oleh Sriwijaya.
Senna bersama dengan putra mahkotanya lari kearah selatan mendirikan padepokan di Desa Silurah, ditandai dengan adanya situs misterius dengan patung Ganesya dan peninggalan purbakala bercorak Hindu lainnya, sedangkan Sanjaya sebagai putra mahkota diungsikan ke selatan di kaki gunung Merapi.
Sebagai tempat pelarian, sampai sekarang situs Silurah ini masih berbau mistis yang menyatakan bahwa pegawai pemerintah dilarang mendekati wilayah tersebut. Disamping patung Ganesya yang terletak di lembah pertemuan antara sungai Retno dengan sungai Semilir, masih banyak peninggalan purbakala di Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal ini, seperti lingga dan yoni sebagai lambang kesuburan serta umpak berundak bekas reruntuhan candi.

Prasasti Sojomerto


Prasasti Sojomerto, ditemukan di desa Sojomerto Kecamatan Reban Kabupaten Batang Jawa Tengah, dibuat kira-kira pada abad ke VII atas perintah Syailendra, seorang raja dari Kerajaan Sriwijaya yang menyerang Pulau Jawa tahun 684 M.
Prasasti tersebut dibuat dari batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm. Tulisan Jawa Kuna dipahatkan pada permukaan yang rata, terdiri atas 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia.
Bunyi tulisan tersebut antara lain :

Sembah kepada Dhewa Syiwa Bathara Paramecwara dan semua Dhewa-dhewa.
Saya hormat kepada “Hiya Mih” adalah yang mulia Dhapunta Syailendra, Santanu adalah nama ayahnya Badhrawati adalah nama ibunya, Sampura adalah nama istrinda dari yang mulia Syailendra.

Prasasti Sojomerto ini lebih tua dari prasasti Canggal yang dibuat atas perintah Sanjaya pada tahun 732 M. Menurut sejarah Indonesia, Syailendra adalah seorang raja yang keturunannya kawin dengan keturunan wangsa Sanjaya yang selanjutnya menurunkan raja-raja Jawa Tengah dan Jawa Timur.

GAJAH INDRA


GAJAH INDRA “Batu Gajah” merupakan peninggalan purbakala, terdapat di Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal.
Batu Gajah atau patung “Gajah Indra” ini terletak di tepian sungai Kupang berukuran 90 x 60 cm dan ketebalan 30 cm. Pada satu sisinya terdapat relief manusia berjongkok dibawah badan gajah yang berdiri, di sisi lainnya terdapat relief anak kecil dan tangan orang dewasa seolah meletakkan anaknya dipunggung gajah. Yang unik dari peninggalan ini adalah kelangkaan patung tersebut, didunia hanya ada dua buah, yang satunya lagi berada di India.Disekitar situs tersebut ditemukan pula arca lainnya yang banyak tercecer diareal persawahan penduduk.

Dataran Tinggi Dieng

Peta Wisata Dataran Tinggi Dieng Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateu) terletak disebelah timur laut Kota Banjarnegara 55km, merupakan daerah tujuan wisata nomor 2 di Jawa Tengah setelah Borobudur.
Dataran Tinggi Dieng semula merupakan Gunung Berapi yang meletus dengan dahsyat, sekarang puncak gunung terlempar, tinggallah sekarang suatu dataran yang terletak di puncak gunung lebih dikenal dengan sebutan " DIENG PLATEU".

Ditengah-tengah dataran tinggi Dieng dahulu terdapat tempat pemujaan dan asrama pendidikan Hindu tertua di Indonesia. Sebagai bangunan suci tersebut sampai sekarang dapat kita saksikan dengan adanya candi beserta puing-puing bekas Vihara. Dari obyek yang dapat kita saksikan saat ini terdapat 8 buah candi



Kawah Sikidang, Kawah Si Banteng, Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, Telaga Balaikumbang, Telaga Medada, Telaga Siwi, Telaga Dringa, Telaga Sinila, Sumur Jala Tunda, Goa Jumut, Gangsiran Asmotoma.

Ada kenangan khas yang dibawa bila berkunjung ke Dieng antara lain :
Kacang Dieng, Carica, Kentang, Asparagus, Jamur Dieng dan Raamuan purwaceng sebagai penghangat badan.

Bagi masyarakat setempat, sebutan Dieng sering diterjemahkan sebagai Kahyangan atau tempat bersemanyamnya para Dewa. Memang obyek wisata pegunungan ini menjajikan pemandangan alam yang memukau. Hamparan hutan jati, kawah-kawah yang masih aktif, serta udara yang sejuk membuat kawasan obyek wisata berkesan damai dan tenang.

Suasana Sejuk Dataran tinggi Dieng terletak tepat di perbatasan antara Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Wilayah terbesar Dataran Tinggi Dieng milik Kabupaten Banjarnegara. Merupakan dataran paling tinggi di Jawa yang terletak pada ketinggian 2.093 m di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 150 C. Daya tarik wisata lain yang dapat dikunjungi misalnya kelompok Candi Hindu Pandawa, Telaga Warna dan Pengilon, Kawah Sikidang, Goa Semar, Mata Air Sungai Serayu, Proses Budidaya Jamur Merang, dll.

Secara geografis, Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau) berada di dua wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya pada ketinggian sekitar 2,093 meter di atas permukaan air laut, dengan suhu siang hari antara 15 derajat Celcius dan 10 derajat Celcius pada malam hari.

Pada waktu musim kemarau, suhu dapat turun drastis di bawah titik nol derajat Celcius. Rendahnya suhu tersebut membekukan embun. Menurut petani Dieng, kristal-kristal embun yang sering disebut embun upas sangat tidak bersahabat. Tanaman kentang dan kubis mereka terancam jika embun ganas tersebut datang.

Luas Dataran Tinggi Dieng 619,846 hektar, dikelilingi gugusan gunung antara lain Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Perahu, Gunung Rogojembangan serta Gunung Bismo. Keindahan Dieng menawarkan suatu sensasi menarik. Percaya atau tidak, pengunjung yang datang dari arah Wonosobo dapat menyaksikan dua kali matahari terbit.

Matahari terbit Dieng diberi julukan sebagai Golden Sunrise, dengan matahari keemasan dan silver sunrise, dengan warna sinar matahari putih perak. Penampilan matahari terbit yang pertama, atau Golden Sunrise, dapat dilihat dari menara pandang pada ketinggian 1,700 meter di atas permukaan laut. Lokasi ini sebelum memasuki Desa Dieng. Sedang penampilan kedua, atau Silver Sunrise, dapat disaksikan dari kompleks Candi Hindu.
    Fasilitas     :     Gazebo, Rakit, Parkir Luas, Perahu Bermotor

Anglir Mendung


Anglir Mendung Terletak arah Utara 18 Km dari Kota Banjarnegara. Di daerah ini beriklim sejuk dan dikelilingi hutan lindung yang dapat dijadikan wisata alam berburu, cross country.

Fasilitas yang tersedia yaitu kolam renang yang jernih dengan mata air asli dari pegunungan, taman bermain anak-anak, penginapan remaja dan bumi perkemahan yang dapat menampung 200 tenda. Jalan menuju obyek wisata ini berkelok-kelok dengan pemandangan alam yang indah, berupa bukit, sawah, sungai dan hutan.

Kelompok Candi Arjuna

Kelompok Candi Arjuna Kelompok candi ini terdiri dari lima candi tersusun dalam dua deret, deret di sebelah timur terdiri dari empat bangunan candi yang semuanya menghadap ke barat candi Arjuna, candi Srikandi, candi Puntadewa dan candi Sembadra. Deret sebelah barat menghadap ke timur yaitu candi Semar yang berhadapan dengan candi Arjuna.

Masing-masing candi memiliki ciri khas dan keindahan tersendiri, dan dibangun tidak bersamaan dengan tujuan untuk bermeditasi.

Pada candi-candi ini selalu digambarkan dewa-dewa pendamping utama Siwa, kecuali pada candi yang istimewa yaitu candi Srikandi yang digambarkan pada relung-relung semu adalah dewa-dewa utama agama Hindu yaitu Brahma, Siwa dan Wisnu.

Candi Gatotkaca



Candi Gatotkaca Candi ini terletak di sebelah barat kelompok Candi Arjuna di kaki bukit Pangonan menghadap ke barat, dahulu kala di lokasi ini terdapat enam bangunan candi yaitu candi Gatutkaca, candi Sentyaki, candi Antareja, candi Nakula - Sadewa dan candi Nalagareng, karena proses alam hanya candi Gatutkaca yang mampu bertahan hingga saat ini.

Melihat dari segi arsitekturnya candi Gatutkaca dibangun setelah candi Srikandi, hal ini diketahui dari cara penempatan tangga kaki, jumlah relung, denah bangunan dan denah atap tingkatnya.

Candi Gatutkaca memiliki kala makara yang khas yaitu berupa wajah raksasa yang menyeringai tanpa rahang bawah.

Candi Dwarawati

Candi Dwarawati terletak paling timur di antara candi-candi di dataran tinggi Dieng, didirikan di bukit Perahu.

Di lokasi ini dahulu ada dua buah candi yaitu candi Dwarawati dan Parikesit, ketika ditemukan keduanya telah runtuh berserakan, dan diperbaiki pada tahun 1955 dan candi Dwarawati direstorasi pada tahun 1980, telah banyak dikunjungi wisatawan.

Candi Bima


Candi Bima Candi terletak di sebelah selatan candi Gatutkaca kurang lebih satu kilometer, dahulu diperkirakan terdapat beberapa candi namun karena proses alam, hanya candi Bima yang mampu bertahan, mempunyai tipe berbeda dengan candi-candi lain di Dieng dan diperkirakan dibangun setelah candi Srikandi.

Candi Bima menghadap ke timur dengan denah candi berbentuk palang, yang menarik dari candi ini adalah pada bagian atapnya yang sangat mirip bentuk shikara dan berbentuk seperti mangkuk yang ditangkupkan, selain itu pada bidang-bidang tingkatnya dihiasi dengan relung-relung yang melengku.

Kawah Sikidang

Kawah Sikidang Kawah ini adalah kawah vulkanik dengan lubang kepundan berada di daerah dataran sehingga kawah dapat disaksikan langsung dari bibir kawah. Sampai saat ini kawah Sikidang masih aktif mengeluarkan uap panas sehingga air kawah mendidih dan bergejolak.

Bau khas pegunungan berapi, kepulan asap putih selalu menghiasi penampilan kawah ini.
Uap panas yang keluar disertai semburan air yang mendidih berwarna kelabu selalu muncul berpindah-pindah dan berlompat-lompat dari satu tempat ke tempat lain seperti seekor Kidang, sehingga dinamai kawah Sikidang.

Museum Purbakala

Museum Purbakala Terletak di sebelah barat laut candi Gatutkaca dan berada di sebelah kanan jalan menuju candi Bima. Di dalam museum ini disimpan 100 buah temuan lepas yang berasal dari kompleks candi Dieng.

Temuan lepas berupa : arca, relief, komponen bangunan dan prasasti yang umumnya dari bahan batu andesit.
Koleksi arca yang disimpan di sana memiliki kekhasan tersendiri yaitu koleksi arca singa dengan berbagai bentuk dan ukuran, dalam salah satu Kibat India disebutkan tipe singa di sini termasuk Khummana Simha yaitu bersikap duduk dengan kedua kaki di depannya terangkat ke atas. Biasanya ditempatkan di kanan-kiri tangga masuk, arca dewa-dewa agama Hindu seperti Siwa, Durga, Agastya, Ganesha dan Nandi yaitu kendaraan Dewa Siwa yang digambarkan sebagai arca manusia berkepala lembu.
Mengendarai Nandi tidak seperti layaknya menunggang di lehernya.
Sampai sekarang belum diketahui secara pasti dari bagian mana temuan lepas itu berasal. Mengunjungi meseum ini dapat menambah pengetahuan tentang sejarah purbakala, dan peradaban dari nenek moyang kita masa lalu, juga dapat dimanfaatkan untuk penelitian.

Kawah Sileri

Kawah Sileri merupakan Kawah terluas di kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng yang masih aktif, dengan permukaan airnya yang terus-menerus mengepulkan asap putih dan menunjukkan gejala vulkanis.

Kawah Sileri berwarna kelabu kental seperti leri, sehingga dinamakan kawah Sileri, lingkungan ini masih sangat alami dengan latar belakang pegunungan yang hijau.

Kawah Candradimuka


Kawah Candradimuka Kawah ini sebenarnya bukan kawah gunung berapi, tetapi merupakan pemunculan Solfatara dari rekahan tanah.

Terdapat dua lubang rekahan yang masih aktif mengeluarkan solfatara, yang satu mengeluarkan secara terus menerus yang lainnya secar berselang. Di kawah yang sangat atraktif ini terdapat sumber air yang mempunyai kekuatan magic sehingga banyak wisatawan yang berkunjung untuk memanfaatkannya.

Sumur Jalatunda


Sumur Jalatunda berasal dari kawah yang telah mati ribuan tahun yang lalu kemudian terisi air sehingga menyerupai sebuah sumur raksasa.

Sumur ini mempunyai garis tengah kurang lebih 90 meter dan kedalaman ratusan meter.
Ada kepercayaan penduduk setempat jika seseorang berhasil melemparkan batu menyeberangi sumur tersebut, maka segala keinginannya akan terlaksana. Bahkan air sumur Jalatunda mempunyai kekuatan magic sehingga banyak dimanfaatkan wisatawan.

Serulingmas

Serulingmas terletak di Kota Banjarnegara, daya tarik wisata yang ada di sana adalah berupa Taman Satwa, Kolam Renang, taman beramain anak-anak, Makam Keramat Ki Ageng Selomanik. Beberapa satwa yang ditangkarkan adalah Singa, Gajah, Harimau, Ular, Orang Utan, berbagai jenis burung, dan lain-lain.
Disediakan pula fasilitas wisata menunggang gajah keliling taman dengan dipandu seorang pawang. Ada kolam renang yang memadai, terdiri dari 3 bagian kolam untuk anak-anak dan orang dewasa, serta fasilitas mandi/bilas.
Makam Ki Ageng Selomanik yang merupakan keturunan Raja Mataram sering dikunjungi wisatawan yang percaya dengan kekeramatan Ki Ageng Selomanik.
Taman rekreasi ini dilintasi oleh aliran Sungai Serayu yang menambah keindahan pemandangan taman. Taman rekreasi ini sangat diminati oleh anak-anak dan remaja, pada hari-hari libur atau liburan sekolah taman rekeasi ini selalu padat pengunjungnya. Untuk memeriahkan suasana di panggung hiburan diadakan pentas kesenian daerah dan pentas musik yang dapat dinikmati wisatawan sambil duduk-duduk di bawah pohon rindang di arena bawah panggung.
Di taman ini pula dapat dinikmati minuman khas Banjarnegara, yaitu Dawet Ayu Banjarnegara, yang konon dapat membuat orang tambah ayu apabila suka meminumnya.

Telaga Merdada


Telaga Merdada Telaga ini merupakan telaga terluas di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng kurang lebih 25 Ha dengan kedalaman 2 – 10 meter.

Berlatar belakang lereng-lereng bukit yang hijau, dan bedeng-bedeng jamur khas Dieng menambah keindahan pemandangan telaga ini. Untuk wisatawan disediakan sampan untuk disewa mengelilingi telaga dan fasilitas memancing ikan telaga yang jernih juga kesejukan alam dan indahnya bunga-bunga di sekitar telaga membuat btah wisatawan berlama-lama di telaga ini.

Waduk Mrica


Waduk Mrica Terletak arah barat ? 10 Km dari Kota Banjarnegara. Wisata air ini memanfaatkan Bendungan Panglima Besar Soedirman yang mempunyai fungsi utama sebagai Pembangkit Listrik (PLTA).

Bendungan yang mempunyai panjang ? 6,5 Km dan luas 1.250 Ha merupakan bendungan terbesar di Asia Tenggara dan mempunyai kapasitas tenaga listrik sebesar 184,5 MW. Wisata air yang ada di sana adalah berperahu/speedboat mengelilingi waduk, olah raga dayung, memancing dan naik kereta mini mengelilingi arena wisata.
Juga tersedia taman bermain untuk anak dan panggung hiburan. Lokasi ini sangat menarik karena berbukit-bukit dan rimbun oleh pepohonan serta pemandangan bendungan yang indah dan asri. Di dekat kompleks Wisata Mrica juga terdapta Padang Golf dengan 9 hole yang dilengkapi segala fasilitasnya.

Situ Gede


Situ Gede merupakan sebuah danau seluas 47 Ha dengan kedalaman air antara 1,5 s.d. 6 meter. Ditengah-tengah terdapat sebuah pulau dengan luas 1 Ha, dipulau ini dimakamkan Eyang Prabudilaya yang legendanya berkembang di masyarakat Kota Tasikmalaya, letak situ gede relatif dekat dengan pusat Kota Tasikmalaya, kuang lebih+4 km.
Fasilitas bagi wisatawan adalah gazebo 7 buah, tempat parkir cukup luas, masjid, MCK, rakit, tempat memancing, taman dan camping ground.
Aktivitas para wisatawan yang dapat dilakukan adalah joging, memancing, menjala ikan, mengelilingi pulau dengan rakit, menikmati pemandangan alam dengan nuansa pedesaan yang sejuk dan segar, menikmati bakar dan goreng ikan dikios-kios sekitar objek wisata, serta ziarah ke pulau situ gede.


   
    :     Situ Gede
    Alamat     :     Desa Lingga Jaya Kec. Mangkubumi
    Status Pengelola     :     Pemkot
    Luas Lahan     :     470.000 m2
    Tarif     :     Rp. 1.000

Taman Rekreasi Mangkubumi


Taman Rekreasi Mangkubumi Objek wisata ini terletak di Jl. A.H. Nasution / Singaparna, kurang lebih 6 km dari pusat kota. kondisi alamnya yang sejuk dan alami membuat suasana tenang untuk para pengunjung, taman rekreasi ini dilengkapi kolam renang, panggung hiburan, hotel restoran, kantin, area bermain anak-anak, sepeda air, gazebo, mushola dan gedung pertemuan serta are parkir yang luas. Taman rekreasi kurang lebih 5 Ha. Rata-rata tingkat kunjungan wisatawan 42.260

:     Taman Rekreasi Mangkubumi
    Alamat     :     Jl. Raya Singaparna KM. 7
    Status Pengelola     :     Swasta
    Luas Lahan     :     50.000 m2
    Tarif     :     Rp. 4.000
    Fasilitas     :     Kolam Renang, Taman Bermain, Cafetaria, Mushola, Gazebo, Sepeda Air.

Read more: http://www.wisatanesia.com/2010/06/taman-rekreasi-mutiara-sukamulya.html#ixzz1EEi5qdbS

Taman Rekreasi Mutiara Sukamulya


Taman Rekreasi Mutiara Sukamulya (Aboh)
Taman rekreasi ini terletak di Jl. Sukamulya/Aboh lebih kurang 400m dari gedung Bale Kota Tasikmalaya, kondisi dilingkungannya yang bersih dan asri membuat nyaman bagi pengunjung yang daang. Adapun fasilitas yang ada yaitu : Kolam renang untuk balita, anak-anak dan dewasa, arena bermain anak, mesin ketangkasan, sepeda air, kantin, gazebo, mushola serta koleksi binatang pribadi yang khas. Rata-rata tingkat kunjungan wisata Aboh adalah 105.250 orang/tahun.


   
    Taman Rekreasi Mutiara Sukamulya
    Alamat     :     Jl. Sukamulya Indihiang
    Status Pengelola     :     Swasta
    Luas Lahan     :     7.864 m2
    Tarif     :     Rp. 2.000
    Fasilitas     :     Kolam Renang, Taman, Mainan Anak-anak, Sepeda Air, Cafetaria, Mushola, Locker, R. Tunggu

Gunung Kunci


Tempat ini adalah warisan dari kolonial Belanda. Para pengunjung dapat menemukan gua di sini, gua memiliki fungsi sebagai tempat bersembunyi kolonial pada masa itu. Sekarang gua itu menjadi tempat yang menarik untuk pariwisata di Sumedang.

Monumen Lingga


Monumen Lingga dibangun oleh Pangeran Siching dari belanda dan diresmikan pada tanggal 22 Juli 1922 oleh Mr D.Jenderal Folk untuk menghormati Pangeran Surya Atmaja untuk pengembangan wilayah Sumedang pada waktu itu. Monumen ini menjadi lambang Sumedang sampai sekarang.

Cut Nyak Dien


Cut Nyak Dien adalah seorang pahlawan Indonesia dari Aceh. Dia meninggal pada 58 tahun. Dia telah ditangkap oleh Belanda di aceh ketika perang perjuangan kemerdekaan Aceh. Dia diisolasi dari aceh ke Sumedang sampai mati. Lokasi ini terletak di Gunung Puyuh dan hanya 1 km dari pusat kota.

Desa Toga

 
Desa Toga menawarkan pengunjung dengan tampilan yang baik berupa pegunungan, panorama baik Sumedang. Dalam luas tanah lebih dari 32 hektar, Desa toga memiliki berbagai fasilitas. Villa, karaoke, Restourant, dan banyak toko Souvenir dapat ditemukan di sini. Dan untuk pengunjung yang suka kegiatan luar ruangan seperti paralayang, desa toga juga memiliki fasilitas, yang memastikan pengaturan yang sempurna untuk liburan adventureous kenangan.desa Toga hanya berjarak sekitar 15 menit dari pusat kota.

Cadas Pangeran


Cadas Pangeran Para pengunjung yang suka anthrophology, cadas Pangeran adalah pilihan terbaik. Di sini pengunjung akan memperkenalkan jauh dengan lembah. Jalan ini adalah warisan dari dendels Jenderal yang masih memiliki kekuasaan di Sumedang saat era kolonial. Monumen dibangun untuk mengingat masa itu.

Pemandian Air Panas Conggeang


Pemandian Air Panas Conggeang berLokasi ini sekitar 30 km dari pusat kota. Para pengunjung dapat menemukan air panas alam dari Gunung Tampomas. Orang-orang soruonded percaya bahwa air panas bisa memulihkan penyakit kulit dan membuat sehat orang-orang yang mandi di daerah ini.

Senin, 14 Februari 2011

Pantai Pelabuhan Ratu


Pantai Palabuhanratu, atau lebih populer sebagai Pantai Pelabuhan Ratu, adalah sebuah tempat wisata di pesisir Samudra Hindia di selatan Jawa Barat. Lokasinya terletak sekitar 60 km ke arah selatan dari Kota Sukabumi.

Pantai ini dikenal memiliki ombak yang sangat kuat dan karena itu berbahaya bagi perenang pantai. Topografinya berupa perpaduan antara pantai yang curam dan landai, tebing karang terjal, hempasan ombak, dan hutan cagar alam.

Karena tempat ini mempunyai daya tarik sendiri, Presiden Soekarno mendirikan tempat peristirahatannya pada tahun 1960 di Tenjo Resmi. Selain itu, atas inisiatif Soekarno pula didirikanlah Samudera Beach Hotel, salah satu hotel mewah pertama yang dibangun di Indonesia pada kurun waktu yang sama dengan Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, dan Toko Serba Ada "Sarinah", yang kesemuanya menggunakan dana pampasan perang dari Jepang
Selain hotel besar dan mewah Samudera Beach Hotel, di daerah ini terdapat pula sejumlah hotel dan losmen kecil, Pondok Dewata resor adalah salah satu villa mewah yang cukup laris dikunjungi wisatawan. Tidak berapa jauh dari Pantai Palabuhanratu terdapat beberapa lokasi wisata lainnya. Pantai Karanghawu, yang letaknya sekitar 20 km dari pusat kota Palabuhanratu, merupakan pantai karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagian itu. Bentuk karangnya lebih mirip tungku, dalam bahasa Sunda disebut "Hawu". Pantai-pantai lain yang terletak di daerah ini antara lain adalah Pantai Cibareno, Cimaja, Cibangban, Break Water, Citepus, Kebon Kelapa, dan Tenjo Resmi.

Sekitar 17 km dari Pantai Palabuhanratu terdapat sumber air panas di Cisolok, yang airnya mengandung belerang yang tinggi dan berguna bagi kesehatan.

Di seputar Palabuhanratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi untuk berselancar, yaitu di Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh sampai Ujung Genteng. Masing-masing pantai mempunyai ombak dengan karakteristiknya sendiri.

Pantai Minajaya


Pantai Minajaya adalah objek wisata yang berada di kecamatan surade.tdk jauh dari Jampang Tengah.pantainya biasa kalo dilihat,pasirnya coklat,banyak karangnya lagi.tp itu specialnya..karangnya bukan karang yg amburadul ga karuan melainkan karangnya datar mulai dr bibir pantai hinggal luas sekali,jgnkan lapangan bola..ini bak padang golf besarnya..dan lebih menakjubkan lagi ditas karang tersebut yang sll kena pasang air laut ditumbuhi rumput laut dengan subur..apalagi yang deket ombak....pemandangan yg luar biasa..spt melihat padanh golf hijau,itu sebabnya di sebut dgn Ksabana in the sea' krn tertutup oleh indahnya rumput lain yang bagian bibirnya pantainya terserang ombak.jarang2kan pemandangan begini? Ada rumput dipantai langsung terkena terjangan ombak, kl. Mau liat rumpur laut ini subur menghijau datalanglah pd bulan musim ujan karena lebih hijau dan asri terkena ujan terus.

PANTAI CITEPUS

PANTAI CITEPUS Pantai berpasir ini selalu ramai di kunjungi wisata lokal yang mencari kehangatan laut selatan. Pada saat tertentu, penduduk setempat melakukan penangkapan ikan-ikan kecil untuk di ternakan di sungai yang ada di sekitar kampung. Pantai Citepus menjadi tempat utama kelangan muda untuk menikmati suasana alam yang menakjubkan.
PANTAI CITEPUS terletak di Desa Citepus, kec. Palabuhanratu - +/- 3 km dari pelabuhanratu
menuju lokasi dengan mobil / motor - di Lokasi : sepeda/ berjalan kaki.
pantai yang cukup bersih
Tempat makan murah, wc umum, parkir mobil & motor

Pantai Karang Hawu


Pantai Karang Hawu memiliki panorama alam yang indah, udaranya sejuk, dan hamparan pasirnya yang luas dan lembut. Di tempat ini, pengunjung dapat melakukan aktivitas seperti surfing, berenang, dan memancing. Selain itu, pengunjung juga dapat berlari-lari, jalan santai, maupun duduk bersantai di atas pasir yang lembut sambil menghirup udaranya yang sejuk dan melihat tebing dan karang yang tampak menakjubkan.Konon, karang yang menjorok ke laut itu merupakan singgasana Nyai Roro Kidul, penguasa Laut Selatan. Pada beberapa cekungan batu karang itu terdapat genangan air yang jernih. Banyak para pengunjung yang memanfaatkan air itu untuk mandi atau membasuh mukanya karena hal itu diyakini dapat membawa berkah. Bahkan tak sedikit pengunjung yang sengaja memasukan air tersebut ke dalam botol untuk dibawa pulang.
PANTAI KARANGHAWUdi terletak Ds. Cikakak Kec. Cisolok - +/- 12 km dari pelabuhan ratu
menuju lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan mobil / motor
karang yang menjorok ke laut
bukit-bukit yang rindang oleh pepohonan
mitos makam Nyai Roro Kidul

Pantai Cibangbang


Pantai Cibangbang adalah byek wisata yang terletak kurang lebih 10 Km setelah Inna Samudera Beach. Parkiran nyaman dan di tempat ini pengunjung bisa bakar bakar ikan. Pemandangan laut dihiasi dengan kapal nelayan yang terapung apung di lepas pantai..
Desa Pasirbiru Kec. Cisolok / +/- 20 km dari pelabuhanratu
menuju lokasi : mobil / motor - di Lokasi : sepeda / berjalan kaki.
Pantai yang bersih
Naik perahu motor
Bakar ikan

PANTAI CIMAJA


PANTAI CIMAJA terletak di desa cimaja kecamatan cisolok dan berjarak kurang lebih sekitar 10 km dari pelabuhan ratu,Panorama pantai yang indah dan ombak yang besar membuat pantai ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar. Banyak para Surfer mancanegara yang datang ke Pantai ini. Di empat ini juga seing diadakna event surfing ingkat nasional dan pro. terakhir kmanen tgl 0 mei 2009, Hal ini bukan hanya membangkitkan gairah wisatawan untuk menikmati indahnya berselancar di Pantai Cimaja ini. Para Pengelola wisata di tempat ini pun mendapatkan rejeki nomplok dengan adanya para wisatawan yang datang ataupun para peserta yang menginap di sekitar berlangsungnya lomba. Hal ini terbukti dengan penuhnya beberapa hotel di sekitar Pantai Cimaja.Panorama pantai yang indah dan ombak yang besar membuat pantai ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar.

PANTAI UJUNG genteng


Keunikan pantai Ujung Genteng yaitu kita bisa menikmati matahari terbit juga matahari terbenam,PANTAI UJUNG genteng berada di desa gunung Batu, Kec. Ciracap - +/- 80 km dari pelabuhanratu mungkin sangat cocok bagi yang suka dengan Fotografi. Pantainya masih cukup bersih dengan khas pesisir pantai selatan yang terkenal bersih airnya. Dipesisir pantai tidak terdapat ombak karena sudah tertahan oleh beting karang yang berada sekitar 500m sebelum garis pantai. Pada saat pasang air laut memenuhi pantai dengan kedalam 0,5 ~ 1 meter, sangat cocok untuk berendam, bermain perahu karet, juga aktifitas lain seperti kolam luas dengan air yang berarus tenang. Untuk yang suka memancing di Ujung Genteng merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh para pemancing dari daerah lain yang menurut mereka ikannya lebih banyak & cukup bervariasi, Konon juga masih banyak ikan Marlinnya. Bagi yang suka dengan ketenangan bisa dirasakan di pantai Ujung Genteng ini, apalagi garis pantai yang panjangnya mencapai ±6 Km dan menghadap arah barat, begitu indah bila dinikmati pada saat matahari terbenam. Juga yang suka bertualang dengan kendaraan 4WD, Trail Bike & MTB didaerah Ujung Genteng tempatnya cukup menarik


Pantai Pondok Bali

Pantai Pondok Bali Merupakan obyek wisata pantai yang terletak di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kab. Subang. Hamparan pasir yang membentang di pesisir laut utara menjadikan ciri khas wisata pantai, para wisatawan yang berkunjung ke obyek ini dapat melakukan kegiatan rekreasi seperti berenang, memancing di laut serta dapat menikmati keindahan pesona alam pada saat matahari terbenam.
Tarif masuk Rp 5.000

Jalan menuju obyek wisata ini sudah beraspal, sehingga pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2 maupun roda 4 atau angkutan umum. Adapun waktu tempuh yaitu dari kota Subang sekitar 40 menit ke arah utara sedangkan dari Bandung sekitar 2,5 jam dan dari Jakarta via tol Cikopo lalu masuk jalur pantura dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam serta dari Pamanukan kurang lebih 15 menit.

Pantai Kalapa Patimban

Pantai Kalapa Patimban merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di Kabupaten Subang yang mempunyai daya tarik khas wisata pantai. Pantai Kalapa Patimban juga mempunyai kedalaman laut yang landai sehingga para pengunjung dapat aman bermain di laut. Kegiatan yang dapat dilakukan salah satunya adalah bola volly pantai, sky boat, berperahu, memancing dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat dilakukan disana bersama keluarga.

Jalan menuju obyek wisata ini sudah beraspal, sehingga pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2 maupun roda 4 atau angkutan umum. Adapun waktu tempuh yaitu dari kota subang sekitar 40 menit ke arah utara sedangkan dari bandung sekitar 2,5 jam dan dari jakarta via tol Cikopo lalu masuk jalur pantura dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.

Kawah Tangkuban parahu

Kawah Tangkuban parahu merupakan salah satu obyek wisata yang terletak di wilayah selatan Kab. Subang, berada pada ketinggian 2084 m di atas permukaan laut. Keindahan alam dengan deretan kawah yang membentang dan kesejukan udara pegunungan yang khas serta hamparan gunung-gunung lain yang tinggi menjulang mengelilinginya dan banyaknya koleksi tumbuh-tumbuhan serta tanaman khas hutan tropis yang tumbuh subur disekitar kawah, menjadikan gunung tangkuban perahu sebagai tujuan wisata yang menarik di Kabupaten Subang.
Dilihat dari kota Bandung, gunung tangkuban parahu memiliki bentuk yang unik menyerupai perahu terbalik (Bahasa Sunda : tangkuban = terbalik, parahu = Perahu). Bentuk unik dipercaya memiliki kaitan yang sangat erat dengan kisah legenda Sangkuriang.Untuk menuju ke obyek wisata ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2 maupun roda 4 atau angkutan umum. Adapun waktu tempuh ke obyek wisata Sari Ater, yaitu dari kota Subang dengan waktu tempuh sekitar 40 menit ke arah selatan sedangkan dari Bandung sekitar 50 menit dan dari Jakarta via tol Sadang dengan waktu tempuh sekitar 3 jam sedangkan dari obyek wisata air panas Ciater dengan waktu tempuh 15 menit.
Kondisi jalan menuju kawasan ini, baik dari Subang maupun Bandung sangat baik. Namun yang perlu diperhatikan mengenai kondisi kendaraan, karena menuju lokasi baik dari Subang maupun Bandung akan melalui tanjakan yang cukup berat.

Pacuan Kuda Ciater

Pacuan Kuda Ciater terletak dalam kawasan Ciater Higland Resort di tengah perkebunan teh yang menghampar luas, adalah merupakan salah satu pusat pacuan kuda yang mempunyai fasilitas cukup lengkap bagi para penggemar olah raga berkuda, fasilitas indoor dengan luas 7000 M² dan outdoor untuk berlatih berkuda dan istal beserta sarana penunjang lainnya yang dapat menampung lebih dari 80 ekor kuda adalah fasilitas yang tersedia disana. Para pengunjung dapat menikmati keindahan pesona alam perkebunan teh baik di dalam kawasan resort sambil berkuda, cross country, buggy trail adalah aktivitas yang patut anda coba.

Selain berkuda, pengunjung dapat melakukan kegiatan rekreasi lain dengan memanfaatkan fasilitas sport komplek yang telah dilengkapi dengan restoran dan karaoke. Kolam renang dengan desain yang unik, tempat bermain anak, camping ground serta tea walk dapat anda lakukan disana
Fasilitas dan Tarif :Rp. 7.500,-

Untuk menuju ke obyek wisata ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2 maupun roda 4 atau angkutan umum. Adapun waktu tempuh yaitu dari kota Subang sekitar 40 menit ke arah selatan sedangkan dari Bandung sekitar 55 menit dan dari Jakarta via tol Sadang dengan waktu tempuh sekitar 3 jam serta dari tangkuban parahu kurang lebih 10 menit. Kondisi jalan menuju kawasan ini, baik dari subang maupun bandung sangat baik. Namun yang perlu diperhatikan mengenai kondisi kendaraan, karena menuju lokasi, baik dari Subang maupun Bandung akan melalui tanjakan yang cukup berat.

Desa Wisata Wangunharja

Desa Wisata Wangunharja Merupakan salah satu gambaran desa yang ada di daerah Subang dengan adat istiadat dan kebudayaan yang masih kental dan sampai sekarang adat istiadat tersebut masih terus dilaksanakan. Pengunjung dapat menyaksikan aktivitas keseharian masyarakat desa tersebut sambil menikmati suasana perdesaan yang sejuk dan tenang.
Desa Wisata Wangunharja pun menyediakan fasilitas penginapan bagi para pengunjung yang ingin menikmati suasana desa.
Setiap tahunnya di desa tersebut diadakan acara pesta rakyat yaitu Ruatan Bumi yang telah dikemas dalam suatu paket wisata.

Kondisi jalan menuju ke objek wisata ini sudah beraspal, sehingga pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi roda 2 maupun roda 4. Adapun waktu tempuh yaitu dari kota Subang sekitar 40 menit, dari Bandung 50 menit dan dari Jakarta lewat pintu tol Sadang sekitar 3 jam.

Desa Wisata Sari Bunihayu

Desa Wisata Sari Bunihayu berlokasi di wilayah pegunungan terletak dibagian selatan Kota Subang dengan ketinggian antara 500-1700 Dpl, luas sekitar 3 ha dan berdiri pada tahun 2002, mempunyai Ciri Khas Wisata Alam dan Budaya (Seni Tradisi). Dapat dijangkau dari berbagai penjuru kota karena letaknya sangat strategis, hanya 3 menit dari jalan regional Subang-Bandung. Tampil dengan konsep rekreasi terpadu bagi keluarga yang mendambakan suasana alami pesawahan dan alam pedesaan yang nyaman dan sejuk. Wisata Sari Bunihayu merupakan salah satu objek wisata yang berada di desa wisata ini

Objek Wisata Sari Bunihayu ini terletak di Jln. Patinggi No. 1 Ds. Bunihayu Kec. Jalancagak Subang, hanya 3 menit dari jalan raya regional Subang – Bandung. Dari Bandung hanya berjarak 48 Km atau 1.5 Jam dan dari Jakarta berjarak 161 Km atau 2.5 Jam, sedangkan dari kota Subang hanya berjarak 15 Km atau 15 menit dengan aksesibilitas yang dapat dilalui oleh berbagai jenis kendaraan maka akan sangat mudah untuk menuju ke tempat wisata ini